Inovasi Lokal, Rasa Internasional: Pelatihan UMKM Keripik Jamur Crispy Dorong Ekonomi Ibu-ibu KWT Desa Karangsari
Karangsari, Sapuran – Dalam upaya mendorong kemandirian ekonomi masyarakat, Pemerintah Desa Karangsari, Kecamatan Sapuran, baru-baru ini menyelenggarakan pelatihan intensif bagi Ibu-ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) untuk mengolah jamur tiram menjadi produk olahan bernilai jual tinggi, yaitu Keripik Jamur Crispy. Kegiatan ini disambut antusias oleh para peserta yang kini memiliki bekal keterampilan baru untuk memulai atau mengembangkan usaha mikro.
Pelatihan yang diadakan di balai desa ini bukan hanya sekadar mengajarkan cara memasak, tetapi juga memberikan materi komprehensif mulai dari pemilihan bahan baku berkualitas, proses produksi yang higienis, hingga teknik pengemasan yang menarik. Jamur tiram, yang sebelumnya mungkin hanya diolah secara sederhana, kini diubah menjadi camilan renyah dan gurih yang memiliki potensi pasar luas.
Tahapan Produksi yang Profesional
Para peserta dilatih secara langsung oleh instruktur berpengalaman. Proses dimulai dengan membersihkan dan menyobek jamur tiram hingga ukuran ideal, seperti terlihat dalam foto yang menunjukkan para ibu dengan teliti memilah jamur di atas wadah. Kemudian, mereka diajarkan cara meracik adonan tepung bumbu rahasia yang menjadi kunci kerenyahan keripik.
Puncak dari pelatihan ini adalah praktik menggoreng menggunakan alat penggorengan (deep fryer) modern. Penggunaan alat ini memastikan keripik matang merata, efisien, dan memiliki tekstur crispy yang sempurna. Ini merupakan langkah maju dalam standarisasi produksi, menjadikannya lebih profesional dan higienis.
"Kami sangat senang dengan pelatihan ini. Sebelumnya kami hanya mengolah jamur untuk konsumsi sendiri, tapi sekarang kami tahu cara membuatnya jadi produk yang bisa dijual," ujar salah satu peserta pelatihan.
Merek Dagang dan Pengemasan Menarik
Tidak hanya fokus pada produksi, pelatihan ini juga menyentuh aspek pemasaran. Para peserta didorong untuk menciptakan merek dagang lokal, seperti "Keripik Jamur Crispy Karangsari", dan menggunakan kemasan yang transparan dan informatif. Kemasan yang profesional ini tidak hanya melindungi produk tetapi juga meningkatkan daya tarik di mata konsumen, menjadikannya siap dipasarkan di toko oleh-oleh atau secara online.
Kepala Desa Karangsari, menyampaikan harapannya agar pelatihan ini menjadi langkah awal kebangkitan UMKM di desa. "Kami berharap, dengan adanya pelatihan ini, Ibu-ibu KWT bisa mandiri secara finansial. Produk ini tidak hanya lezat, tetapi juga representasi dari kreativitas dan semangat gotong royong warga desa kita," tuturnya.
Dengan adanya pelatihan ini, Desa Karangsari tidak hanya dikenal karena keindahan alamnya, tetapi juga sebagai pusat inovasi kuliner. Keripik Jamur Crispy Karangsari kini siap menjadi ikon baru yang membawa nama desa ke tingkat yang lebih tinggi.